Let's join to be our partner Join Now!

Monolog Hati Episode 34 : Mawar-Ku

Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated
Monolog Hati Episode 34 Mawar-Ku
Mawar - Image by freepik


Story Edelweiss - Hari ini, aku ingin berbicara tentang dia, wanita yang telah mencuri hatiku sejak pertama kali aku melihatnya. Dia bagaikan sebuah mawar, indah menawan dan penuh dengan keharuman yang memabukkan. Setiap kali aku melihatnya, hatiku berdebar kencang, seolah-olah ada bunga yang mekar dalam dadaku, membuat setiap detik yang kuhabiskan bersamanya terasa begitu istimewa. 

Aku ingat pertama kali bertemu dengannya, dia bagaikan mawar di tengah taman, dikelilingi oleh bunga-bunga yang bermekaran. Di antara semua bunga itu, dia adalah yang paling bersinar, seperti mawar yang sedang mekar dengan sempurna. Aku terpesona oleh senyumnya, senyum yang mampu menghangatkan hari-hari tergelap sekalipun. Tatapannya seperti embun pagi yang menyegarkan, membuat hatiku meleleh setiap kali aku bertatapan dengannya. Sejak saat itu, aku tahu, dia adalah mawarku.

Baca Juga : Monolog Hati Episode 33 : Happy 366 Days !

Dia memang seperti mawar, tidak hanya dalam keindahan dan keharumannya, tetapi juga dalam kompleksitasnya. Mawar memiliki duri, dan begitu pula dia. Terkadang, duri-duri itu menyakitkan, menancap dalam di hatiku. Tapi meskipun begitu, aku tetap mencintainya. Bagiku, duri-duri itu adalah bagian dari keindahan dirinya. Tanpa duri, mawar tidak akan menjadi mawar. Tanpa kelemahannya, dia tidak akan menjadi dirinya yang aku cintai. 

Ada saat-saat ketika dia menunjukkan sisi lemahnya, sisi yang penuh dengan keraguan dan ketakutan. Dia khawatir bahwa duri-durinya akan menyakitiku, bahwa dia tidak cukup baik untukku. Tapi yang dia tidak sadari adalah, justru duri-duri itulah yang membuatku semakin mencintainya. Setiap luka yang kurasakan karena duri-durinya adalah bukti betapa dalamnya perasaanku padanya. Aku tidak ingin dia berubah, aku mencintainya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Baca Juga : Monolog Hati Episode 32 : Happy You and Me Day

Dia juga memiliki sisi lain yang membuatku terpesona, sisi yang penuh dengan kebaikan dan kelembutan. Seperti mawar yang memberi keharuman pada udara sekitarnya, dia juga membawa kebaikan dalam hidupku. Setiap kali aku bersamanya, aku merasa dunia ini menjadi tempat yang lebih baik. Dia selalu tahu bagaimana membuatku tersenyum, bahkan di saat-saat tergelap sekalipun. Kehadirannya adalah cahaya yang menerangi hidupku, membuat setiap hari terasa lebih cerah dan penuh harapan.

Ada saat-saat ketika dia merasa tidak percaya diri, merasa bahwa dia tidak cukup berharga. Di saat-saat seperti itu, aku ingin memeluknya erat-erat dan memberitahunya betapa berharganya dia bagiku. Bagiku, dia adalah segalanya. Tidak ada yang bisa menggantikan tempatnya di hatiku. Aku ingin dia tahu bahwa aku akan selalu ada untuknya, melalui suka dan duka, melalui tawa dan tangis. Seperti mawar yang tetap indah meskipun dikelilingi duri, dia juga tetap berharga bagiku, meskipun dengan segala kelemahannya.

Baca Juga : Monolog Hati Episode 31 : Kamu Dimataku

Dia adalah inspirasiku, sumber kekuatanku. Setiap kali aku merasa lelah dan putus asa, aku hanya perlu memikirkan dia, dan aku akan kembali bersemangat. Dia adalah alasan mengapa aku terus berjuang, mengapa aku tidak pernah menyerah. Cintanya adalah bahan bakar yang membuatku terus maju, membuatku ingin menjadi pria yang lebih baik setiap hari. Aku ingin menjadi pria yang pantas untuk dia, pria yang bisa membuatnya bahagia dan bangga.

Dia adalah bunga yang mekar di taman hatiku, memberikan warna dan keindahan yang tiada taranya. Seperti mawar yang mekar di tengah kebun, dia berdiri di sana dengan anggun, penuh dengan pesona yang memikat. Aku selalu terpesona oleh caranya berjalan, senyumnya yang memancar bagai matahari pagi, dan tatapannya yang dalam, yang selalu berhasil membuatku merasa seperti pria paling beruntung di dunia.

Ketika kami bersama, setiap momen terasa begitu berarti. Aku ingat malam-malam panjang di mana kami duduk berdua, berbagi cerita, tawa, dan kadang-kadang, air mata. Dalam semua percakapan itu, aku menemukan lebih banyak alasan untuk mencintainya. Dia bukan hanya cantik di luar, tetapi juga di dalam. Hatiku tersentuh oleh kebaikan dan kelembutan hatinya, oleh kepeduliannya yang tulus, dan oleh kekuatan yang dia miliki untuk menghadapi segala tantangan yang datang.

Baca Juga : Monolog Hati Episode 30 : Surat Cinta Untukmu

Terkadang, aku melihat dirinya meragukan kemampuannya, meragukan apakah dia cukup baik. Di saat-saat itu, aku ingin sekali merengkuhnya dalam pelukanku dan meyakinkannya bahwa dia adalah segalanya bagiku. Dia adalah inspirasi dalam setiap langkahku, sumber kekuatanku dalam menghadapi dunia. Tidak ada yang bisa menggantikan tempatnya di hatiku. Bagiku, dia adalah bintang yang bersinar paling terang, memberikan cahaya dan harapan dalam hidupku.

Aku tahu, perjalanan cinta kami tidak selalu mulus. Ada saat-saat ketika kami harus menghadapi badai, ketika duri-duri itu terasa lebih tajam dari biasanya. Tapi aku percaya, selama kami saling mencintai, kami akan selalu bisa melewati semuanya. Cinta kami adalah kekuatan yang tidak bisa dihancurkan, kekuatan yang akan selalu mengikat kami bersama.

Hari ini, saat aku menulis ini, aku ingin dia tahu betapa besar cintaku padanya. Aku ingin dia tahu bahwa bagiku, dia adalah mawar yang paling indah, mawar yang telah membuat hidupku penuh warna dan keharuman. Aku bersyukur setiap hari karena telah memiliki dia dalam hidupku, dan aku berjanji akan selalu mencintainya, dengan segenap hatiku. Dia adalah segalanya bagiku, dan aku akan selalu menjadi pria yang mencintai mawar-ku dengan seluruh jiwa dan ragaku.

Baca Juga : Monolog Hati Episode 29 : Desember dan Rindu

Dan jika suatu hari nanti, aku harus meninggalkannya, aku ingin dia tahu bahwa cintaku padanya tidak akan pernah pudar. Seperti mawar yang selalu indah meskipun musim berganti, cintaku padanya akan selalu tetap, tidak peduli apa yang terjadi. Dia akan selalu menjadi mawarku, bunga yang paling indah dalam hidupku. Dan aku akan selalu mencintainya, sampai akhir waktu.

Tapi untuk saat ini, aku hanya ingin menikmati setiap detik bersamanya, menikmati setiap momen indah yang kami bagikan. Aku ingin merayakan cinta kami, merayakan keindahan yang dia bawa dalam hidupku. Karena dia adalah segalanya bagiku, dan aku tidak akan pernah melepaskannya. Aku mencintainya, lebih dari kata-kata bisa ungkapkan. Dia adalah mawarku, dan aku akan selalu mencintainya, dengan seluruh hatiku.

Post a Comment

Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.